Akuntansi Internasional #
Nama : Indina Tarziah
Npm : 23212683
Kelas : 4EB24
BAB
X
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
- Tantangan dan Peluang dalam Analisis Lintas Negara
Analisis keuangan
lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah negara memiliki
perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan,
sistem hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, serta
cara untuk menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat- alat analisis yang
sangat efektif si satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain dan
membuat para analis menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang
kredibel.
Analisis dan
penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu
sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada
semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun
demikian, sejumlah besar perbedaan dalam perbedaan dalam praktik pelaporan
keuangan masih ada. Banyak negara termasuk Cina, Korea, Republik Ceko, dan
Rusia berupaya keras untuk memperbaiki ketersediaan dan kualitas informasi
mengenai perusahaan publik. Demikian pula akses terhadap informasi yang
tersedia bebas dan cukup relevan untuk analisis keuangan telah meningkat secara
dramatis dengan penyebarluasan informasi perusahaan melalui internet.
Terlepas dari konradiksi yang masih terus
berlanjut, hambatan untuk analisis dan penilaian keuangan internasional semakin
menurun dan pandangan pada analisis secara umum masih positif. Globalisasi
pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antar pemerintah
nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk menarik investor dan
kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama- sama
kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik pelaporan
keuangan eksternal mereka.
Globalisasi dan
perbaikan dalam akuntansi dan pengungkapan internasional yang masih berlanjut
mengaburkan perbedaan antara analisis keuangan lintas batas dan dalam suatu
wilayah. Daripada menyeimbangkan pemilihan saham diantara negara- negara dengan
mata uang kuat dan lemah, manajer portofolio semakin memusatkan perhatian untuk
memilih perusahaan yang terbaik di suatu industri tanpa melihat negara asal.
Globalisasi juga berarti analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang
relevan.
- Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu,
Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis
dan penilaian usaha dengan menggunakan laporan keuangan. Kerangka dasar
tersebut terdiri empat tahap analisis, yaitu:
1) Analisis
strategi usaha
2) Analisis
Akuntansi
3) Analisis
Keuangan
4) Analisis
Prospektif
Derajat
pentingnya masing- masing tahap tergantung pada tujuan analisis. Kerangka
analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk
analisis surat berharga, analisis kredit, analisis merger dan akuisisi.
- Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis
strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan
keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengindentifikasikan
faktor pendorong laba dan risiko usaha utama, analisis strategi usaha membantu
para analis untuk membuat peramalan yang lebih realistis. Analisis strategi
usaha meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya,
dan berbicara dengan staff perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya.
Sumber informasi tambahan seperti World Wide Web, kelompok dagang. Pesaing,
konsumen, reporter, pelobi, regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum.
Akurasi, keandalan, dan relevansi masing- masing jenis informasi yang
dikumpulan juga perlu di evaluasi.
Ketersediaan
Informasi
Analisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makroekonomi. Pemerintah negara-
negara maju kadang menerbitkan statistik ekonomi yang keliru atau menyesatkan.
Beberapa negara menunda penerbitan statistik apabila angkanya tidak
menggembirakan, atau terkadang memalsukan angka tersebut.
Demikian
halnya dengan memperoleh informasi industri di banyak negara sangat sulit dan
kualitas informasi yang berbeda- beda dan ketersediaan informasi yang sangat
rendah di banyak negara. Akhir- akhir ini banyak perusahaan besar yang
melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas
pengungkapan meseka secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui
secara global seperti Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Rekomendasi
Untuk Melakukan Analisis
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan
metode riset tradisional menjadi sulit dilakukan. World Wide Web juga
menawarkan akses yang cepat terhadap informasi yang hingga akhir- akhir ini
masih belum tersedia atau sulit diperoleh. Informasi negara dapat ditemukan
dalam “siaran internasional” yang disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank,
dan broker.
- Analisis Akuntansi
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan yang harus ditentukan oleh direksi
manajemen. Para manajer diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang
terkait dengan akuntansi, karena mereka yang paling tahu banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan
keuangan merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan
pengukuran akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan suatu
perusahaan. Healy dan rekan menyarankan proses untuk melakukan evaluasi
kualitas akuntansi perusahaan :
a. Indentifikasi
kebijakan akuntansi
b. Analisis
fleksibilitas akuntansi
c. Evaluasi
strategi akuntansi
d. Evaluasi
kualitas pengungkapan
e. Indentifikasi
potensi terjadinya masalah
f. Buat
penyesuaian atas distorsi akuntansi
Tantangan
dalam melakukan analisis akuntansi internasional
Perbedaan
antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas
audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang
diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang
lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
Kesulitan
dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi
Perbedaan
antar negara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit
sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Saran
untuk Para Analis
Para
analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi
insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan
di negara berkembang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki
insentif yang kuat untuk melakukan
pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
Akhirnya,
teknologi komunikasi seperti World Wide Web memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap seluruh tahap riset keuangan. Banyak perusahaan dan negara sekarang
telah memiliki situs web yang membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih
mudah untuk memperoleh informasi.
- Analisis Keuangan Internasional
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam
melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama,
perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal lain
dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis
arus kas berfokus pada laporan arus kas yang memberikan informasi mengenai arus
kas masuk dan keluar yang di klasifikasikan menjadi aktiva operasi, investasi,
dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan
non kas secara periodik untuk menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan
manajemen perusahaan.
Analisis
Rasio
Terdapat
dua masalah dalam menganalisis rasio dalam lingkungan internasional. Yang
pertama, apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan
perbedaan yang signifikan dalam angka laporan keuangan yang dilaporkan
perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, seberapa jauh perbedaan dalam
budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal mempengaruhi interpretasi
ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara
yang berbeda disajikan ulang agar tercapai daya banding akuntansi?
Adanya
perbedaan besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta
jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non-
akuntansi.
Analisis
Arus Kas
Analisis
arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan Laporan
arus kas sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan
standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran
yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis
internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip
akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran- ukuran berbasis laba. Apabila
laporan arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk
menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan
menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak mengungkapkan
informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme
untuk Mengatasinya
Beberapa
analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang
diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi
di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan
yang berlokasi di negara- negara tersebut.
Brown,
Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk
meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Algoritma penyajian
ulang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah
memfokuskan pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang paling material,
dimana tersedia cukup informasi untuk melakukan penyesuaian yang dapat
diandalkan.
- Analisis Prospektif Internasional
Analisis
prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan
para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan
strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan
penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai
perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak
kegiatan usaha.
Para
pakar dalam penialaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada
mereka yang melakukan analisis prospektif internasional: “setiap aturan yang
telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri”.
Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis,
perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat
besar terhadap peramalan dan penilaian internasional.
Masalah-Masalah
Lain
Keempat
tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut ini:
1) Akses
informasi
2) Ketepatan
waktu informasi
3) Hambatan
bahasa dan terminology
4) Masalah
mata uang asing
5) Perbedaan
dalam jenis dan format laporan keuangan
1. Akses
Informasi
Informasi
mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam
beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya
muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki
situs web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma- cuma dari berbagai
sumber internet dan lainnya. Banyak perusahaan juga menjawab permintaan atas
laporan tahunan dan dokumen.
Banyak
database komersial menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar saham
ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan yang tercakup dalam
database komersial ini umumnya perusahaan besar yang laporan keuangannya
menarik perhatian para pengguna dan investor. Sumber informasi lain yang juga
berharga adalah publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi
internasional PBB, organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
2. Ketepatan
Waktu Informasi
Ketepatan
waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan
siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda- beda di tiap negara. Jangka
waktu pelaporan keuangan dapat di estimasi dengan membandingkan akhir tahun
fiskal sebuah perusahaan dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini
dianggap sebagai tanggal indikasi kapan informasi keuangan perusahaan pertama
kali tersedia untuk masyarakat umum. Tabel rata-rata penundaan tanggal akhir
tahun & tanggal laporan auditor:
Jumlah Hari
|
Negara
|
1-30
|
Tidak ada
|
31-60
|
Brasil,Kanada,Meksiko,Korea
Selatan,Taiwan,USA
|
61-90
|
Argentina,Australia,Denmark,Jepang,Belanda,Singapura,Spanyol,Inggris
Raya
|
91-120
|
Perancis, Jerman, Hongkong
|
121 lebih
|
Pakistan
|
Forst
mencatat perbedaan internasional lebih lanjut dalam ketepatan waktu siaran pers
yang menyangkut laba. Ia mendefinisikan jangka waktu sebagai rata- rata jumlah
hari antara akhir tahun fiskal suatu perusahaan dan tanggal siaran pers.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca
laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan
yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah- ubah. Agar penilaian yang
dilakukan bermakna, diperlukan penyesuaian terus- menerus atas jumlah yang
dilaporkan, dengan menggunakan alat konvensional ataupun tidak konvensional.
3. Hambatan
Bahasa dan Terminologi
Perbedaan
bahasa antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna
laporan kuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang
tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa
negara asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang
berada di perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Secara
substansial, banyak isu substansial yang dihadapi para pengguna laporan
keuangan internasional. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan
dengan mata uang asing mungkin akan menimbulkan pengaruh yang sangat besar
dalam akuntansi internasional selama beberapa waktu. Sebaliknya, masalah yang
berkaitan dengan ketersediaan dan kredibilitas informasi secara perlahan
semakin berkurang karena semakin banyak perusahaan, otoritas berwenang dan
bursa efek yang mengakui pentingnya untuk memperbaiki akses investor terhadap
informasi yang tepat waktu dan kredibel.
4. Pertimbangan
Mata Uang Asing
Sebagian
besar perusahaan diseluruh dunia menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata
uang domisili nasional mereka dan membuat para analis menghadapi dua
permasalahan, yaitu: 1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca, 2. Menyangkut isi
informasi. Bagi seorang pembaca yang terbiasa dengan dolar akan kebingungan
apabila dinyatakan dengan euro. Cara untuk mengatasinya adalah dengan
mentranslasikan saldo mata uang asing kedalam mata uang domestik. Penggunaan
kurs untuk mentranslasikan akun- akun dalam mata uang asing dapat
mendistorsikan pola keuangan yang terjadi dalam mata uang lokal.
Meskipun
lebih disukai untuk melakukan analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata
uang lokal, kita lebih menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs
translasi kemudahan bagi para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang
domestik.
Apabila
laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam
melihat akun- akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal
umum, maka dapat timbul gambaran sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus,
perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali
menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan
peristiwa yang mendasarinya.
5. Perbedaan
dalam Format Laporan
Format
neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda disetiap negara. Perbedaan
klasifikasi secara internasional juga cukup banyak terjadi. Buku acuan
Transactional Accounting dapat digunakan secara lengkap perlakuan perbedaan
klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap negara. Meski menyulitkan, perbedaan
format laporan keuangan tidak terlalu penting karena struktur dasar laporan
keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan demikian, kebanyakan perbedaan
biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit usaha.
- Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Dalam
bagian sebelumnya mengenai analisis akuntansi kami menuliskan pentingnya
penilaian kualitas informasi yang ada dalam catatan-catatan perusahann yang
diterbitkan. Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi
yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh
penggunaan metode-metode akuntansi yang tidak tepat. Untuk itu sekarang akan
membahas fungsi audit atau pembuktian dan peran yang dimainkannya dalam
analisis laporan keuangan internasional.
Fungsi
Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi
pembuktian dalam laporan keuangan. Sebagai ahli kompeten dari luar mereka
meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan
kemudian membuktikan relibilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya.
Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan
tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen
membawa efisiensi ke dalam proses laporan keuangan. Jika pengguna informasi
keuangan mendapatkan informasinya sendiri dan menguji informasi ini nomor per
nomor dan pengguna demi pengguna, akan menghasilkan sebuah proses yang memakan
biaya yang sangat tinggi . Dalam hal ini, pembagian tanggung jawab akan sangat
berguna.
Laporan
Audit
Pembuktian auditor biasanya
disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan audit. Laporan
ini mengikuti atau dalam beberapa kasus
mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan
tahunannya.
1) Inggris
Laporan
auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur perusahaan dan cangkupan audit,
dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca, laporan penghasilan dan
catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm standar audit
memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor harus
menyatakan apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan wajar
serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum.
2) Amerika
Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf
menunjukkan perusahaan dan laporan keuangan utama yang diaudit (jangkauan) dan
menyatakan tanggung jawab direksi dan auditor. Auditor harus menunjukkan apakah
audit tersebut sesuai atau tidak dengan standar audit yang diterima secara
umum. Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan
tersebut dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP
tersebut telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun
sebelumnya. Jika pendapatanya tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus
dikemukakan.
3) Swedia
Swedia
Companies Act mengharuskan laporan auditor mengenai :
·
Persiapan laporan tahunan sesuai dengan
undang-undang
·
Penggunaan neraca dan laporan
penghasilan
·
Proposal yang diajukan mencakup laporan
administrasi untuk penyusunan laba atau defisit yang tidak dialokasikan
·
Penghentian kewajiban dari anggota dewan
direktur dan direktur utama.
4) Jerman
German
Commercial Code menetapkan bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai
proses dan hasil audit, termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan
mendatang, laporan kesesuaian dengan regulasi dan sebuah laporan yang
menjelaskan sistem manajemen risiko perusahaan. Auditor harus memberikan
ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah
penilaian hasil audit, dan pernyataan apakah laporan keuangan dan laporan
direksi memberikan pandangan yang jujur dan wajar atau tidak.
Audit
dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan keuangan
memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi , tapi tidak
terbatas pada sumber standar audit pelaksanaannya dan profesionalisme individu
atau kelompok yang melakukan audit.
Mekanisme
Penganggulangan
Dengan tidak adanya harmonisasi
standar-standar audit, para analis keuangan harus bisa memahami sarat-syarat
audit yang ada di Negara dengan entitas bisnis di mana laporan keuangannya
sedang benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, keuangannya telah diaudit oleh
firma sudit yang baik dan terkenal karena keahlian professional dan
integritasnya merupakan salah satu pilihan penganggulangan. Jika risikonya
tinggi, misalnya untuk penanam modal institusional, memberikan pendapat kedua
dalam audit oleh sebuah firma audit berkelas internasional merupakan salah satu
pilihannya.
Audit
Internal
Audit
eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah
syarat yang diharuskan untuk mejamin kredibilitas komunikasi manajemen dengan
pihak-pihak luar. Namun, itu saja tidak cukup. Efektivitas sistem control
internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan
lebih banyak sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu daripada yang
diberikan oleh auditor dari luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan
mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit
internal. Selain itu pertumbuhan dalam kebutuhan kontrol perusahaan yang belum
pernah ada sebelumnya. Masalah-masalah keamanan yang melekat dalam sistem
informasi terkomputerisasi yang ada saat ini membuat audit internal yang
efektif sebagai sebuah aktivitas yang “wajib”.
Referensi :
Choi,
Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2010.International Accounting Edisi 5 Buku
2.Jakarta:Salemba Empat
http://kikifebrianita4.blogspot.co.id/2015/06/bab-9-analisis-laporan-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar