Nama : Indina Tarziah
Npm : 23212683
Kelas : 4EB24
AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sudut
Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional.
Kronologi berikut ini menjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar
dalam kemampuannya untuk diterapkan dari suatu kondisi nasional ke kondisi lainnya.
Semantara dipihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam
bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
Sebagai permulaan, sistem pembukuan bersamaan (double-entry-book-keeping),
yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yanag kita
ketahui berawal dari negara negara kota di Italia pada abad 14 dan 15.
Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia
Utara selama masa akhir abad pertengahan selama masa akhir pertengahan dan keingionan
pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu
para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir
bersamaan para filsuf di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan
periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemuakan keuntungan menerapkan
keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Singkat kata, gagasan mengenai akuntansi pembukuan
berpasangan mencapai Kepulauan Inggris Perkembangan Inggris Raya menciptakaan
kebutuhan yang tidak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk
mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan
perusahaan kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi.
Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun
1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan
Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi inggris menyebar luar luas
tidak hanya diseluruh Amerika Utara tetapi juga diseluruh wilayah Persemakmuran
Inggris yang ada waktu itu.
Perkembangan yang sama dan kurang lebih serupa juga
tejadi ditempat lain. Misalnya, untuk menyebut satu diantara banyak tempat lain,
model akuntansi Belanda digunakan juga Indonesia. Sistem akuntansi Prancis
menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika yang ada di
bawah pemerintah Prancis, sedangkan kerangka pelaporan sistem jerman terbukti
berpengaruh di Jepang, Swedia, Kekaisaran Rusia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang
tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi
muncul juga secara bersamaan. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan
tersebut dengan merumuskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakui
sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan
universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan
sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan
yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di
negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Filiphina, Swedia, dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi
internasional tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntansi merupakan
masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat secara erat
dengan hukum nasional dan aturan profesional.
B. Sudut
Pandang Kontemporer
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan
akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting disatu sisi, sekarang
ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya
mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan
yang signifikan dan terus menerus atas hambatan perdagangan dan pengendalian
modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi
informasi.
Pengendalian nasional terhadap modal, valuta asing,
investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara
dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan
terhadap bisnis internasional Apendiks 1-1 menyajikan informasi terpilih atas
perubahan dalam kebijakan sektor keuangan pada beberapa negara maju dan
berkembang selama kurun waktu tiga dasa warsa terakhir, dan menggambarkan
usaha-usaha pemerintah nasional untuk membuka perekonomian terhadap perusahaan
swasta, investor, dan bisnis internasional. Hal ini menunjukkan bahwa, dengan
beberapa pengecualian, terdapat tren yang kuat diseluruh dunia selama periode
ini untuk melakukan privatisasi atas perusahaan keuangan milik pemerintah
(terutama bank) dan untuk mengurangi atau menghilangkan pengendalian valuta
asing dan pembatasan dalam investasi lintas batas. Sebagaimana akuntansi adalah
bahasa bisnis, demikian juga interaksi ekonomi lintas perbatasan mensyaratkan
juga bahwa pelaporan akuntansi dalam satu wilayah negara secara terus menerus
digunakan dan pahami oleh para ahli dinegara lainnya.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan
radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terinterigasi
secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efesien. Hubungan
informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi termasuk
jasa akuntansi, maka dialih kontrakkan (outsourced) kepada siapa saja
dengan ukuran apapun, dimana saja didunia yang memiliki kemampuan yang terbaik
dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan
pemasok, perantara, dan pelangan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama
global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelangan, dan pelangan
dari pelangan.
Ilustrasi kontemporer proses alih kontrak ini, dalam
memproduksi Proliant ML 150, sebuah kotak kecil yang dapat menolong perusahaan
antara lain dalam mengelola basis data pelanggan dan menjalankan sistem email,
di antara lain, Hewlett-Packcard (H-P) beralih ke sumber-sumber tenaga kerja
murah yang sudah umum: Cina dan India. Meski demikian H-P memutuskan untuk juga
membuat beberapa ML 150 di lokasi-lokasi dengan biaya yang lebih tinggi,
seperti Singapura dan Australia, disetujui di Houston, dan kemudian dipindahkan
kepada sebuah kontraktor luar Taiwan. Meskipun Cina memiliki tingkat upah yang
rendah, tingkat upah hanyalah satu bagian dari sistem manufaktur yang sangat
khusus. Pertimbangan mulai dari logistik hingga kebijakan tarif dilaporkan membuat
H-P tidak diletakkan seluruh produksinya di Cina. Akan memerlukan waktu yang
lama untuk sebuah mesin yang dihasilkan di Cina agar dapat diterima oleh
pelanggan di pasar Asia lainnya. Lebih lanjut, pengiriman barang ke India akan
menyebabkan terjadinya tarik yang tinggi, sehingga masuk akal untuk memproduksi
beberapa ML 150 di India dengan beberapa bagian yang di impor untuk pasar
lokal. Semua mata rantai dalam contoh proses alih kontrak diasosiasikan.
Didorong oleh perkembangan ganda yang baru dijalankan,
ada beberapa faktor yang menyumbang makin pentingnya masalah-masalah yang
dibahas dalam buku ini.
TAMPILAN 1-1 proses alih
kontrak untuk ProLiant ML 150 Hewlett-Peckard
India
5
Cina Taiwan
5 4
Australia
Singapura Houston
5
3
1 2
C. Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan
perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari masa lampau ini akan terus
berlanjut tanpa terputus. Ketika dimasa lalu perdagangan jasa biasanya kalah
penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Saat ini perdagangan jasa
mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang
lebih cepat daripada perdagangan barang ekspor dari impor saat ini menurut
wilayah dan beberapa perekonomian terpilih dijelaskan pada tampilan 1-2.
Apa yang telah diperlihatkan pada tampilan 1-2 adalah
komposisi ekpor dan impor setiap wilayah. Untuk memperoleh gambaran yang lebih
baik mengenai pola perdagangan pada tingkat mikro, seseorang hanya perlu
mengamati pegungkapan organisasi luar negeri setiap MNC besar.
TAMPILAN 1-2 Perdagangan
barang dagang
Total
Perdagangan Barang Dagang
|
unit: Dolar AS
pada harga saat ini (juta dolar)
|
||||||||
|
|||||||||
Wilayah
|
Aktivitas
|
Kompanyon
|
1985
|
1990
|
1995
|
2000
|
2005
|
||
Afrika
|
Ekspor
|
Dunia
|
83.700
|
106.000
|
112.000
|
147.800
|
297.700
|
||
Afrika
|
Impor
|
Dunia
|
75.600
|
99.600
|
126.700
|
129.400
|
249.300
|
||
Asia
|
Ekspor
|
Dunia
|
416.400
|
792.400
|
1.446.800
|
1.836.200
|
3.050.900
|
||
Asia
|
Impor
|
Dunia
|
386.600
|
761.500
|
1.403.300
|
1.677.100
|
2.871.000
|
||
Eropa
|
Ekspor
|
Dunia
|
846.245
|
1.684.940
|
2.335.635
|
2.633.930
|
4.371.915
|
||
Eropa
|
Impor
|
Dunia
|
826.075
|
1.750.925
|
2.334.760
|
2.774.755
|
4.542.675
|
||
Timur Tengah
|
Ekspor
|
Dunia
|
102.200
|
138.400
|
151.000
|
268.000
|
538.000
|
||
Timur Tengah
|
Impor
|
Dunia
|
87.800
|
101.300
|
132.500
|
167.400
|
322.100
|
||
Amerika Utara
|
Ekspor
|
Dunia
|
336.560
|
562.035
|
856.550
|
1.224.975
|
1.477.530
|
||
Amerika Utara
|
Impor
|
Dunia
|
452.660
|
684.460
|
1.015.760
|
1.687.580
|
2.284.735
|
||
Amerika Tengah
/Selatan
|
Ekspor
|
Dunia
|
81.800
|
106.000
|
148.900
|
195.800
|
354.900
|
||
Amerika Tengah
/Selatan
|
Impor
|
Dunia
|
65.400
|
85.900
|
176.900
|
206.300
|
297.600
|
||
Dunia
|
Ekspor
|
Dunia
|
1.954.000
|
3.449.000
|
5.164.000
|
6.452.000
|
10.431.000
|
||
Dunia
|
Impor
|
Dunia
|
2.015.000
|
3.550.000
|
5.284.000
|
6.724.000
|
10.783.000
|
||
Total
Perdagangan dalam Jasa Komersial
|
Unit: Dolar AS
pada harga saat ini (juta dolar)
|
||||||||
Wilayah
|
Aktivitas
|
Kompanyon
|
1985
|
1990
|
1995
|
2000
|
2005
|
||
Afrika
|
Ekspor
|
Dunia
|
11.100
|
18.600
|
25.700
|
31.300
|
56.900
|
||
Afrika
|
Impor
|
Dunia
|
20.700
|
26.500
|
34.400
|
37.400
|
69.300
|
||
Asia
|
Ekspor
|
Dunia
|
60.800
|
131.500
|
257.800
|
309.500
|
525.300
|
||
Asia
|
Impor
|
Dunia
|
77.400
|
178.800
|
328.100
|
367.900
|
573.500
|
||
Eropa
|
Ekspor
|
Dunia
|
597.100
|
721.900
|
1.244.800
|
||||
Eropa
|
Impor
|
Dunia
|
560.200
|
674.100
|
1.120.100
|
||||
Timur Tengah
|
Ekspor
|
Dunia
|
33.100
|
54.900
|
|||||
Timur Tengah
|
Impor
|
Dunia
|
48.800
|
85.400
|
|||||
Amerika Utara
|
Ekspor
|
Dunia
|
75.700
|
135.500
|
171.200
|
268.200
|
366.300
|
||
Amerika Utara
|
Impor
|
Dunia
|
75.700
|
135.500
|
171.200
|
268.200
|
366.300
|
||
Amerika
Tengah/
Selatan
|
Ekspor
|
Dunia
|
13.600
|
22.400
|
34.600
|
47.100
|
68.200
|
||
Amerika
Tengah/
Selatan
|
Impor
|
Dunia
|
16.700
|
24.900
|
45.300
|
54.600
|
70.500
|
||
Dunia
|
Ekspor
|
Dunia
|
381.600
|
780.500
|
1.185.100
|
1.491.000
|
2.414.300
|
||
Dunia
|
Impor
|
Dunia
|
401.100
|
820.500
|
1.200.700
|
1.474.600
|
2.374.400
|
||
Topik akuntansi yang utama berhubungan dengan kegiatan
ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing.
Sebagai contoh, misalkan Heineken melakukan ekspor sejumlah bir kepada sebuah
importir Brasil dan mengirimkan tagihan dalam mata uang real Brasil. Seandainya
nilai real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum dilakukannya
pembayaran, Heineken akan mengalami kerugian dakam mata uang asing karena real
akan menghasilakan euro yang lebih kecil pada saat konversi setelah devaluasi
dibandingkan sebelum devaluasi, pengukuran kerugian transaksi tidak secara
langsung.
Saat ini, bisnis internasional melebihi perdagangan
luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang
melipiti pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya,usaha patungan, atau aliansi
stategis.
Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat
manajer keuangan dan akuntan menghadapi risiko berupa semua jenis masalah yang
tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah
satu negara.
Kemudian terdapat pula pilihan mengenai kurs nilai
tukar yang digunakan mengonvensi akun-akun luar negeri kedalam satu mata uang
pelaporan. Terdapat bermacam macam kurs nilai tukar yang dapat digunakan oleh
MNC. Oleh karena jarang sekali kurs nilai tukar yang berubah ubah penyajian
kembali akun yang menggunakan kurs nilai. Hampir tiap hari menghasilkan
keuntungan dan kerugian yang dapat menimbulkan pengaruh signifikan atas
profitabilitas yang dilaporkan dan persepsi tingkat resiko dari suatu operasi
multinasional. Seperti yang dapat diduga, perlakuan akuntansi untuk keuntnngan
dan kerugian seperti ini tidaklah seragam diseluruh dunia.
Para pembaca domestik bukanlah satu-satunya pihak
menjadi sasaran utama dalam entitas pelaporan. Bagaimanakah halnya dengan laporan
bagi pembaca yang berdomisili diluar negeri? Kebutuhan informasi mereka
haruslah diperhitungkan khususnya pada saat suatu firma hendak memperoleh akses
pada sumber sumber pendanaan luar negeri dan dalam batasan biaya yang wajar.
Pertimbangan atas akses pasar dan biaya pendanaan pada gilirannya berkaitan
dengan sifat dasar dan kualitas dari komunikasi keuangan eksternal firma yang
bersangkutan. Bukti menunjukkan bahwa beberapa penanaman modal institusional
memperlihatkan adanya bias dalam pilihan-pilihan portofolio mereka, yang
disebabkan adanya standar yang berbeda antara negara asal mereka dengan standar
negara lain yang menjadi sasaran investasinya. Hal ini menyebabkan para
investor cenderung berinvestasi pada firma-firma non-domestik yang menggunakan
metode laporan dan penghitungan sesuai dengan kerangka kerja GAAP yang lebih
biasa digunakan.
Pelaporan eksternal pengguna internal (manajer
keuangan dan akuntansi) juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan
pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional.
D. Inovasi
Keuangan
Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer
dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan
pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas,
valuta asing, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran
naik turunnya harga ini tidak semerta-merta langsung berdampak pada proses
pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderita
kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam
mengidentifikasikan resiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut,
memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategi manajemen risiko yang dijalankan. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang
cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan
mengatur manajemen risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya
mengharapkan manajer keuangan untuk mengidentifikasikan dan secara aktif
mengelola eksposur tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi
keuangan memungkinkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain.
Meski demikian, beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan
dan sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku keuangan, yang banyak
di antaranya berada ribuan mil jauhnya. Tampaklah jelas
adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan
internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran
produk risiko keuangan. Mereka yang memiliki keahlian manajemen risiko sangat
dihargai oleh pasar.
E. Kompetisi
Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan makin pentingnya
akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking),
suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang
memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang
kini melampaui batas-batas nasional.
Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional,
seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan
memang benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang
sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (Return on equity-ROE).
Dalam membandingkan ROE suatu perusahaan konsumsi tahan lama dari Amerika
dengan Electrolux dari Swedia, apakah anda benar-benar membandingkan apel
dengan apel atau apakah anda membandingkan apel dengan jeruk? Perbandingan ROE
AS dengan ROE Swedia akan seperti membandingkan apel dengan jeruk. Sejak Swedia
sebagai anggota komunitas Eropa, Electrolux saat ini disajikan dengan
menggunakan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS). Angka ini diikuti
dengan sejumlah penyesuaian yang diperlukan untuk menyajikan ulang angka-angka
tersebut menurut suatu dasar yang konsisten dengan GAAP AS. Serangkaian
penyesuaian yang serupa juga diperlukan untuk ekuias pemegang saham. Para
pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan
perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi
yang tidak menguntungkan.
F. Merger dan
Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring dengan berlanjutnya tren global atas
konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis
merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila umumnya merger diringkas dengan
istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang
penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi
bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran
nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penilaian perusahaan seringkali
didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti rasio harga atas laba
(P/E). Pendekatan di sini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk
perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini
atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk
menghasilkan harga penawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang
melakukan akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing
adalah sejauh apa faktor E (laba-earnings) dalam ukuran P/E ini
merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur bila
dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbukan
arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan. Dengan demikian, jika perusahaan A di negara A
diperbolehkan untuk menempatkan muhibah (goodwill) yang dibeli langsung
sebagai cadangan, sedangkan perusahaan B di negara B harus
mengamortisasikan goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka
perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan
perusahaan B jika sedang mengakuisisi suatu target perusahaan. Perusahaan A
dapat menawarkan harga pembelian yang lebih tinggi, hal ini karena perusahaan A
tidak mengurangi pendapatannya dari kelebihan premium yang dibayarkan.
G. Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak yang menyumbangkan
perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif
perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para
pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data
statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah
melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
Sementara itu nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak lebih dari
empat kali lipat dalam periode yang sama, dan saat ini telah melampaui nilai
lebih dari 1,5 triliun dolar. Penawaran internasional yang berkenaan dengan
obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasarana utang lainnya,
semua ini telah melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990. Bank investasi
Russel, Greenwich Associstes,Morgan Stenley, Merril Lynch, Grail Partners,
semuanya telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara
mendunia akan mengalami kenaikan hingga 2,5 triliundolar pada tahun 2010.
Seluruh kenaikan ini mewakili sekitas 14,3% dari tingkat perkembangan tahunan
gabungan sejak tahun 2005.
Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga
menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada
berbagai bursa efek di seluruh dunia. Selama lebih dari sepuluh tahun,
kapitalisasi pasar modal dunia telah bertambah lebih dari dua kali lipat hingga
mendekati angka sekitar 40 triliun dolar.Federasi Bursa Efek Dunia (Wold
Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan
domestik yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru
menurun dalam paruh pertama dekade ini, namun demikian tingkat rata-rata volume
perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak
secara signifikan. Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya merger dan
akuisisi yang telah ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas
perusahaan yang terdaftar.
Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah
wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik, dan Eropa, termasuk juga didalamnya Afrika
dan Timur Tengah. Sejak peristiwa tragis 9/11, pasar modal di seluruh tiga
wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi
pasar modal domestik, wilayah Amerika telah mengalami peningkatan tahunan
keseluruhan dengan kisaran 13 persen, melonjak dari 11.931 triliun dolar di
tahun 2002 hingga 19.458 triliun dolar pada 2005; Eropa 17,2 persen, meningkat
dari $6.465 triliun hingga $12.206 triliun; dan Asia-Pasifik meroket 20 persen,
naik dari $4.437 triliun hingga $9.310 triliun.
H. Ekonomi
Amerika dan Eropa Barat
1. Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan
tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi
bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai
perdagangan saham domestik nilai perdagangan saham asing (di luar Bursa Efek
London-LSE), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah
perusahaan asing yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang
mencatatkan sahamnya. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global
juga meningkat. Kapitaliasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total
global berada pada posisi 47,5 persen pada awal tahun 2006.
Namun di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi
global juga makin dirasakan. Komite pengaturan pasar modal (The Committee on
Capital Market Regulation), yang anggota-angotanya ditunjuk langsung oleh
SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal Pemerintah (Federal
Reserve Boards of Governors) dan departemen keuangan Amerika Serikat, telah
menetapkan bahwa Amerika Serikan akan kehilangann pengaruhnya dalam Pasar Modal
dunia kecuali jika Amerika merampinkan berbagai ketetapan peraturan
pemodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.
2. Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia
dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara
singnifika turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat
selama paruh kedua tahun 1900-an. Faktor terkait di Eropa Kontimental adalah
perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri
pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap
banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa
menjadi lebih penting dan menarik investor non-institusional (non-lembaga),
yang hingga pasar Eropa telah tumbuh siring dengan keberhasilan Persatuan
Moneter Eropa (European Monetary Union).
Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi
pensiun, sebagai satu contoh, telah menimbulkan permintaan baru terhadap
kesempatan investasi. Juga banyak dan lebih banyka investor asing memasuki
pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam persentase
dibandingkan peningkatan harus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas
merupakan investasi yang menguntungkan. Lagi pula, kelahiran mata uang Euro
telah memicu timbulnya merger lintas batas, yang diperkirakan akan terus
berlanjut.
Persaingan terus menerus di antara Bursa Efek Eropa
ikut berperan dalam membangun kultur pasar modal. Selama kurun 1990, pasar
modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan investor
untuk meningkatkan kredibilitas karena mereka dan untuk menarik minat para
investor baru. Investor ekternal, secara khusus berarti investor luar negeri
dan investor institusional, dewasa ini makin menuntut keterbukaan pasar dalam
segala segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola perusahaan. Sebagai
tambahan, perkembangan pasar modal telah menjadi hal yang begitu penting bagi
pemerintahan nasional dan juga bagi mereka yang mengatur regulasi pasar, yang
semuanya bersaing demi mendapatkan pengakuan dan nama baiknya dari pada
regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa yang telah menerapkan tata
peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin memperkokoh upaya
menegakkan tata peraturan tersebut.
3. Asia
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan
Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik
Rakyat Cina (Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan
Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran
akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta
pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah. Beberapa pemerintah
negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan
intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi
pasar bukanlah hal yang tidak mungkin.
Namun demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam
pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari
produk domestik bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia terbilang
rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa
pasar utama Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan
peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia. Demikian juga, pemerintah
dan bursa efek di Asia berada dibawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan
kredibilitas pasar untuk menarik para investor. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya beberapa pasar Asia-Pasifik (Seperti Cina, India, Korea, Taiwan dan
Hong Kong) telah tumbuh dengan cepat dan mengalami volume perdagangan yang
relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.
I. Pencatatan dan Penerbitan
Saham Lintas Batas Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas
batas negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa
perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas Eropa
untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap
produk mereka dan membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan pelanggan
utama.
Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi
dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting
bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi
sebagai pemimpin global. Sebagai respons, bursa efek dan regulator pasar Eropa
telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi
para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan
kredibilitas mereka. Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar
menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika
memutuskan dimana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya.
Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter
kelembagaan yang berbeda sangat diperlukan saat ini. Hal yang juga diperlukan
adalah pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit dan bursa
efek saling berhubungan. Negara asal, industri dan besarnya penawaran
perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Lagi pula biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda perlu dipahami.
Seorang pengusaha yang berencana untuk meningkatkan jumlah modal berkata, “Saya
berbicara dengan tiga bank investasi mengenai hal itu dan saya mendapatkan tiga
jawaban yang berbeda tentang pasar manakah yang tepat untuk saya”. Derap
perubahan yang terjadi dipasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak
menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah
pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Dalam suatu
kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru-baru ini mengakuisisi
Euronext, yang merupakan gabungan bursa efek hasil merger antara bursa
Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan Paris. Kebijakan ini menghasilkan terciptanya
bursa efek transatlantik (lintas atlantik) yang pertama di dunia. Beberapa
pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar
keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia
yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan
keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor
internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti
London Alternative Investment Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry
Standart Jerman, akan makin memperluas jangkauan perusahaan-perusahaan yang
saat ini mampu melepaskan diri dari obligasi atau ikatan0ikatan keuangan dan
utang lokal. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita
pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
Daftar Pustaka
Choi D.S., Frederick &
Meek K. Gary. 2010. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 6 BUKU 1.
Jakarta : Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar