Nama : Indina Tarziah
Npm : 23212683
Kelas : 4EB24
BAB
III
AKUNTANSI
KOMPARATIF: EROPA
Bab ini berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko, Prancis,
Jerman, Belanda, dan Inggris. Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota
asli Masyarakat Ekonomi Uni Eropa ketika organisasi tersebut didirikan pada
tahun 1957. Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki
ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan
multinasoinal terbesar dunia. Keempat Negara tersebut merupakan beberapa
pendiri International Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal
dengan International Accounting Standard Board, atau IASB), dan memiliki
peranan penting dalam mengatur agendanya, Republik Ceko merupakan sebuah Negara
dengan perekonomian yang “berkembang”. Pada tahun 1989 saat anggota blok Soviet
telah pecah, Negara ini berubah dari sebuah ekonomi terencana menjadi ekonomi
pasar. Perkembangan akuntansi di Negara tersebut merupakan gambaran dari
Negara-negara lain dalam blok Soviet, Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa
pada tahun 2004.
A. Pengamatan Tentang
Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar
akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun,
praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar.
Setidaknya ada tiga alasan untuk hal ini, yaitu :
1.
Dibanyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti
standar-standar yang ada jika tidak dipaksa.
2.
Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada
yang diharuskan.
3.
Beberapa negara mengijinkan perusahaan untuk kluar dsari jalur standar
akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posii keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari
kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi
akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan
keuangan. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak,
perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hokum komersial, dan komisi
keamanan.
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan
tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah. Praktik bisa dipengaruhi dalam
oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan
pendapatan dalam pasar modal. Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu
saja memberikan informasi diluar apa yang diharusksansebagai tanggapan terhadap
permintaan informasi oleh investor dan yanglainnya. Jika permintaan akan
informasi tersebut cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi yang
awalnya bersifat sukarela.
B. IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kearah kewajaran penyajian,
setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002, Uni Eropa
menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa
yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Negara-negara anggota
dibebaskan untuk memperluar persyaratan ini bagi semua perusahaan bukan hanya
perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi.
Persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS dilima negara yang diteliti dalam
bab ini. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimna IFRS diperlukan,
tapi perbedaannya tetap ada ketika tidaak ada penggabungan.
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan
persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti
persyaratan setempat diperusahaan-perusahaan di mana IFRS digunakan. Sebagai
contoh, perusahaan tersebut bisa saja menganggap IFRS tidak sesuai atau terlalu
rumit untuk kebutuhuhan mereka. Sehingga, kami memberikan sebuah tinjauan tentang
IFRS dalam bagian ini.
1.
Persyaratan IFRS
Faktor Pembeda
|
Republik Ceko
|
Prancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan terdaftar – laporan keuangan gabungan
|
diharuskan
|
diharuskan
|
diharuskan
|
diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar – laporan keuangan perusahaan
pribadi
|
diharuskan
|
dilarang
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasional
|
dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Faktor Pembeda
|
Republik Ceko
|
Prancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan tidak terdaftar – laporan keuangan
gabungan
|
dibolehkan
|
dibolehkan
|
dibolehkan
|
dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak terdaftar – laporan keuangan perusahaan
pribadi
|
dilarang
|
dilarang
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasional
|
dibolehkan
|
Dibolehkan
|
·
Laporan keuangan perusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun
dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini
merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
·
IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang
tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan
memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
2. Laporan keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi,
laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran
yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
·
Kebijakan akuntansi yang diikuti
·
Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi
yang penting
·
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi
Informasi komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada
persyaratan IFRS untuk menunjukan lapotan keuangan entitas peruahaan induk
sebagai tambahan bagi nlaporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak
ada untuk menghasilkan laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada
control, yang merupakan kekuatan untuk mengaturc kegiatan keuagan dan operasi
entitas lain. Secara umum, semua cabang harus digabungkan bahkan jika
kontrolnya bersifat sementara atau cabang beroperasi di bawah pembatasab
transfer-dana jangka panjang yang ketat. Kewajaran penyajian diperlukan. IFRS
bisa dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai
kewajaran penyajian. Ketika IFRS dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan
dan keuangan awal dari IFRS harus diungkapkan.
3. Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill
merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga
pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill yang
negatir harus segera diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dokontrol
bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang proporsional atau metode
ekuitas. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode
ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata
uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyususn laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing. (a) jika entitas
asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham. (b) jika entitas asing memiliki mata uang
yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan
sebagai berikut:
·
Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
·
Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang
diterima pada nilai perolehan
·
Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang
diterima pada nilai wajar
Penyesuaian transalasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang
berjalan. (c) jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah
ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali
diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan
metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya.
Asset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode
yang digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur dan semua barang dari
kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis,
biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
C. Sistem Akuntansi
Keuangan Lima Negara Eropa
1) Perancis
Regulator : CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite Regulasi Akuntansi),
AMF (Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut Akuntan Publik), CNCC (Institut
Nasional Undang-Undang Auditor)
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional)
Laporan Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan
direktur, Laporan Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan
khas Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan
sosial (bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk
perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
2) Jerman
Regulator : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC (mengawasi
DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of
Accountants)
Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman
dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga
kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan
Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan
untuk menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan
pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua
perusahaan bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun
laporan keuangan perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.
3) Republik
Ceko
Regulator : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan
Laporan Keuangan : neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan
catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan
IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar
bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan
mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
4) Belanda
Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority for the
Financial Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of
Registeraccountants)
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi
lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan. Perusahaan kecil
dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat dan
neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan laba
rugi singkat. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang
berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan
diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
5) Inggris
Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial
Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB
(Professional Oversight Board)
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
Laporan keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus
kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan
kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan
termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan
informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
Ringkasan Praktik
Akuntansi Signifikan
Pembeda
|
IFRS
|
Perancis
|
Jerman
|
Republik Ceko
|
Belanda
|
Inggris
|
Kombinasi bisnis
|
Pembelian
|
|||||
Goodwill
|
Kapitalisasi dan pengujian penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
||||
Asosiasi
|
Metode ekuitas
|
|||||
Valuasi aset
|
Harga perolehan dan harga pasar
|
Harga Perolehan
|
Harga perolehan dan harga pasar
|
|||
Beban depresiasi
|
Dasar ekonomi
|
Dasar pajak
|
Dasar Ekonomi
|
|||
Valuasi persediaan LIFO
|
Tidak diizinkan
|
diizinkan
|
Tidak diizinkan
|
diizinkan
|
Tidak diizinkan
|
|
Kemungkinan rugi
|
Diakui
|
|||||
Pinjaman dana
|
dikapitalisasi
|
Tidak dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
|||
Pajak tangguhan
|
diakui
|
Tidak diakui
|
diakui
|
|||
Simpanan untuk manipulasi laba
|
tidak
|
Digunakan
|
Diakui sebagian
|
Daftar Pustaka :
Choi, Frederick D.S., Meek, Gary K. 2010.
International Accounting Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat