Nama : INDINA TARZIAH
Npm : 23212683
Kelas : 1EB18
4. Sistem Ekonomi Campuran
Npm : 23212683
Kelas : 1EB18
BAB I
RUANG LINGKUP BISNIS
1.
Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti "sibuk" dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis adalah
semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang
produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang
jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh
pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan
imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun
tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif
yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis
seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan
dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti
keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang
menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada
sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan
yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas
penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Jenis-jenis Bisnis
Jenis-jenis Bisnis
1. Monopsoni
Monopsoni,
adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
2. Monopoli
(dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin
mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
3. Oligopoli
adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
4. Oligopsoni
adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku
usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
2.
Tujuan Kebijaksanaan Bisnis
Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat
prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara
terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin
dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan
cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian
organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari
bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
a. Melindungi
usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil
dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru
usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunnyai daya saing.
b. Melindungi
lingkungan hidup sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki
aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk
tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar
wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat
yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya
kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative
yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
c. Melindungi
konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang
mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu
dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena
mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut.
Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun
harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari
para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
d. Pendapatan
pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini
tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang
beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah
yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh
suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian
sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk
melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering
terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (
korupsi ).
3.
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan
oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada
di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat
dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah
perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah
untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Jenis-jenis sistem perekonomian dan sistem pasar :
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan
ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi
yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya
mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
§ Teknik
produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
§ Hanya
sedikit menggunakan modal
§ Pertukaran
dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
§ Belum
mengenal pembagian kerja
§ Masih
terikat tradisi
§ Tanah
sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi
dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith,
dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
§ Setiap
orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
§ Setiap
orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
§ Aktivitas
ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
§ Semua
aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
§ Pemerintah
tidak melakukan intervensi dalam pasar
§ Persaingan
dilakukan secara bebas
§ Peranan
modal sangat vital
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana
peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang
akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi,
serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
§ Semua
alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
§ Hak
milik perorangan tidak diakui
§ Tidak
ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian
§ Kebijakan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi
dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
§ Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
§ Barang
modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
§ Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
§ Peran
pemerintah dan sektor swasta berimbang penerapan sistem ekonomi campuran akan
mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
4. Kesempatan Bisnis dan Usaha
Kesempatan bisnis atau usaha adalah
suatu keadaan dimana adanya celah untuk kita dalam melakukan bisnis. Kesempatan
usaha tidak datang begitu saja, tetapi kita harus berusaha untuk
mendapatkannya. Jika kesempatan itu datang kepada kita, pintar – pintar lah
dalam mencari usah yang dapat berkembang. Kita harus mampu membaca sikon dan
kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Masyarakat selalu berkembang baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Seorang pebisnis harus selalu jeli melihat adanya kebutuhan
serta perkembangan-pergeseran kebutuhan dalam masyarakat. Timbulnya kebutuhan
baru atau adanya perkembangan/perubahan kebutuhan yang telah ada merupakan
kesempatan bisnis yang dapat dieksploitasikan secara baik dan menguntungkan.
5.
Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
§ Keinginan
Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam
aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat
berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk
berhasil di bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka
ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
§ Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam
aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh
kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai
usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet atau-pun
komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para
pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki
sumber daya manusia yang cukup.
§ Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar
bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang
harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan
cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut
sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk
bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh
ahli-ahli ekonomi.
6.
Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa
barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat
pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling
menguntungkan antar kedua belah pihak.
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan
manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis)
akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk
melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari
kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
Dari pengertian businessmen, maka kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa seorang businessmen adalah individu-individu yang
berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam
mengejar tujuannya. Untuk dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan
landasan pemikiran , sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang
businessmen . landasan pemikiran , Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi
oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik,
berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang
dibutuhkan oleh seorang businessmen agar businessmen tersebut dapat
maju/sukses.
7.
Mengapa belajar bisnis
Secara umum, sebenarnya ada 5 alasan penting untuk
belajar tentang bisnis, yaitu :
1. Adanya
saling ketergantungan
Baik secara individual maupun
sebagai suatu Negara. Tidak masalah bagaimana bebasnya kita, hampir semua orang
tergantung dengan orang lain, baik pada zaman dahulu yang terkenal dengan
istilah barter dalam memenuhi kebutuhannya, sampai pertukaran barang yang
menggunakan uang dewasa ini.
2. Adanya
peluang internasional
Meningkatnya globalisasi di dalam
dunia bisnis telah membuka peluang bisnis. Era baru dunia bisnis dalam pasar
internasional memerlukan pemimpin bisnis yang tahu bagaimana memulai, mengoperasikan,
dan melanjutkan usahanya.
3. Usaha
untuk mempertahankan dan meningkatkan standar hidup.
Alasan lain untuk mempelajari
bisnis adalah mempertahankan cara hidup kita. Yang dimaksud dengan standar
hidup adalah suatu ukuran tentang seberapa baik seseorang atau keluarga dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan barang dan jasa.
4. Adanya
perubahan
Bisnis bersifat dinamis, selalu
berubah. Mengikuti perubahan, baik dengan hal-hal yang dapat diperkirakan
maupun yang tidak dapat diperkirakan, dapat lebih mudah, lebih efisien, dan
mengurangi traumatik, jika kita memahami bisnis.
5. Mencegah
kesalahpahaman
Memahami bisnis juga akan mencegah
kesalahpahaman, kesalahan informasi, dan ketidakakuratan data yang kita terima
sebagai sesuatu yang benar. Dengan demikian, juga akan membantu kita untuk
memisahkan fakta dari fiksi dalam isu-isu bisnis.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
Anoraga, Pandji.(1997). Manajemen
Bisnis. Jakarta : rineka cipta